Ibu berbisnis jual mainan anak perempuan ? Dalam proses jual mainan anak perempuan beli online, penjual online akan membebankan biaya pengiriman kepada konsumennya sesuai dengan berat dan dimensi produk yang dibeli. Jadi, konsumen akan transfer uang seharga produk ditambah biaya kirim. Istilah biaya pengiriman ini lazim disebut Ongkir atau ongkir.
Ongkir nilainya bervariasi ditentukan oleh berat, dimensi, dan wilayah tujuan. Terkadang, Ongkir menjadi lebih mahal daripada harga produknya itu sendiri. Bila sudah begitu, biasanya calon konsumen akan berpikir ulang untuk berbelanja online. Saya yakin besar kemungkinan dari kita akan lebih tertarik lebih pada produk yang dijual bila penjual menggratiskan Ongkirnya, apalagi gratis se-Indonesia. Hal ini menguntungkan konsumen, karena Ongkir yang menjadi beban tambahan bagi konsumen menjadi hilang. Mendengar hal yang gratis saja sudah senang, apalagi bila Ongkir yang digratiskan.
Bagaimana cara menerapkan promosi ini, bukankah malah akan menjadi rugi karena penjual yang menanggung biaya kirim? Jawabannya adalah : masukan biaya Ongkir ke dalam komponen harga jual. Bila Ongkir terjauh dari lokasi Ibu sebesar 50 ribu, maka tambahkan harga jual produk Ibu sebesar lima puluh ribu. Contoh Ibu menjual kaos seharga 100 ribu, ubah harganya menjadi seratus lima puluh ribu, lalu promosikan dengan gratis Ongkir se-Indonesia.
Bila harga jual terlalu tinggi, kasih promo gratis ongkir tersebut untuk paket tertentu, misalnya beli 3 baru boleh gratis Ongkir. Cara upselling ini juga sekaligus membantu meningkatkan omzet Ibu. Ibu bisa juga sesuaikan dengan target market Ibu. Bila ternyata konsumen lebih banyak dari jabodetabek, maka tambahkan fasilitas gratis Ongkir untuk yang berada di daerah jabodetabek saja. Sementara daerah lain hanya memberi diskon.
Apakah gratis Ongkir membuat produk jauh lebih cepat laku? Bisa iya, bisa tidak. Gratis Ongkir adalah fitur, sementara yang dibutuhkan konsumen adalah keuntungan. Konsumen di wilayah timur mungkin merasakan keuntungan gratis Ongkir, yaitu lebih hemat pengeluaran. Tapi untuk lokasi konsumen yang satu kota, hal ini belum tentu jadi keuntungan dan tidak berpengaruh pada promosi Ibu.