Ayah ingin menjadi menjadi distributor mainan anak? Dapat ya dapat tak sebab setiap keputusan dapat ayah lihat berbagai sisi payahng yang berbeda. Namun dengan catatan bahwa sisi payahng yang ayah jadikan pertimbangan wajiblah dari wawasan yang luas dan visioner. Ayah membenarkan tindakan bukan karena ada satu hal kecil yang menarik tetapi juga wajib mempertimbangkan sisi lain yang lebih jauh dalam keputusan tersebut. Sekarang mari ayah bahas tentang menjadi seorang distributor mainan anak.
Keuntungan menjadi distributor mainan anak sangat banyak. Menjadi distributor tak ada susahnya dalam hal urusan menjual mainan anak. Menjadi distributor berarti ayah punya hak penuh mengenai suatu mainan anak. Tak perlu pusing dengan update mainan anak karena itu adalah tanggung jawab pemilik mainan anak. Bila ayah cukup cerdik maka mainan anak distributor tersebut dapat dipelajari.
Namun adanya keuntungan pasti ada kekurangan. Harga tak dapat ayah tentukan karena sudah ditentukan oleh pemilik barang. Ayah hanya sebatas menjual dan tak boleh modifikasi mainan anak. Nasib ayah ditentukan oleh orang lain. Bila hanya mengayahlkan mainan anak orang maka masa depan ayah ditentukan oleh masih laris taknya mainan anak distributor. Sewaktu-waktu pemilik mainan anak dapat merubah perjanjian secara sepihak dan ayah tak dapat menolak.
Bila menjadi distributor maka sedapat mungkin ayah wajib mengejar mainan anak yang paling laris, dan begitu memiliki hak distributor ayah wajib melakukan bom promosi sehingga ayah sudah berhasil menjual banyak dan ketika mainan anak tersebut sudah mulai tak laku ayah sudah mendapat banyak keuntungan. Carilah mainan anak yang diminati dalam jangka waktu panjang, kalau dapat dibutuhkan sepenjang masa dan terupdate. Sebab menjadi distributor mainan anak sendiri bukan pekerjaan gampang maka dibutuhkan kesabaran, keuletan, dan ketelitian ibarat orang memancing ikan. Bila ayah menjual mainan anak, juallah pada blog yang tak menggunakan nama domain dengan nama ayah sediri. Mengapa? Supaya bila suatu hari ayah membuat mainan anak sendiri, mainan anak tersebut tak dibayang-bayangi oleh mainan anak orang lain.